Garut – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, melantik Hj. Diah Kurniasari menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kab. Garut periode 2020-2024. Pelantikan berlangsung pada Rabu (1/7/20) di Hotel Santika Cipanas Garut.
Pelantikan Pengurus DPD Partai NasDem Kab. Garut didasarkan pada Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 73-Kpts/DPP-NasDem/ III/2020 tertanggal 30 Maret 2020 tentang pengesahan susunan pengurus DPD Partai NasDem Kab. Garut periode 2020-2024, yang ditanda tangani Ketua Umum Surya Paloh dan Sekjen Johnny G. Plate.
Pelantikan Pengurus DPD Partai NasDem Kab. Garut dilakukan secara sederhana dengan memperhatikan protokol Covid-19. Pelaksanaanya pun dilakukan dengan undangan yang terbatas.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai NasDem Kab. Garut, Hj. Diah Kurniasari mengatakan bahwa momentum pelantikan ini akan dijadikan titik awal pergerakan seluruh pengurus dan kader partai NasDem Garut untuk berjuang dan bekerja keras dalam memenangkan partai NasDem pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kami yakin dengan kerja keras seluruh struktur partai mulai dari DPD, DPC dan ranting serta badan dan sayap partai, kami optimis pada pemilu 2024, partai NasDem bisa kembali menguasai parlemen” ujar Diah.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2019 lalu, partai NasDem Kab. Garut kehilangan dua kursi di DPRD Garut. Kondisi ini tentu menjadi tugas berat bagi pengurus DPD NasDem Garut untuk kembali bisa menempatkan kadernya di Parlemen.
“Memang bukan pekerjaan mudah untuk bisa menempatkan kembali kader terbaik partai NasDem di parlemen, tapi saya yakin dengan kerja keras seluruh element partai semua itu akan bisa kita rebut kembali di 2024”. Tambahnya.
Sementara itu Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, dalam pidato arahannya, menekankan agar semua pengurus dan kader partai NasDem di Kab. Garut tetap berpegang teguh pada arah kebijakan partai sebagai partai perubahan dan anti-mahar.
“Sebagai partai penggerak perubahan maka semua gerak langkah pengurus dan kader harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan berpegang teguh pada semangat perubahan”. Jelas Saan.
Saan menambahkan, partai NasDem sebagai partai anti-mahar, maka semua kegiatan penerimaan kader dan seleksi bakal calon anggota legislatif serta seleksi calon kepala daerah tidak akan mengutamakan materi.
“Selain anti-mahar, di partai NasDem tidak mengenal senioritas. Tidak ada istilah senior dan junior, tapi semua kader NasDem akan diperlakukan sama. Tidak ada istilah anak kost di partai NasDem, asalkan memiliki komitmen untuk memajukan dan memenangkan partai, maka semua akan diperlakukan sama”. Pungkas Saan. (*)
Leave a Reply